Ganjar Pranowo Luncurkan Program Jogo Tonggo

Uncategorized88 views

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meluncurkan program Jogo Tonggo. Kegiatan ini merupakan program pembatasan sosial non Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)

“Jogo Tonggo akan dioperasikan di Semarang mulai Senin (27 April 2020). Sabtu (25/4) dan Minggu (26/4) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melakukan sosialisasi program tersebut,” tutur Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo

Ia menambahkan, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi membolehkan tingkat kelurahan melakukan karantina wilayah dengan memakai portal, bambu, dan lain sebagainya.

Dalam e-book panduan Jogo Tonggo yang dikeluarkan Pemprov Jateng, terdapat empat satgas yang memiliki peran dan fungsi masing-masing, dua di antaranya adalah Satgas Bidang Sosial dan Keamanan serta Satgas Bidang Hiburan.

Berikut ini adalah tugas Satgas Sosial dan Keamanan Jogo Tonggo

  1. Bersama tim kesehatan melakukan pencatatan orang masuk dan keluar di lingkungan RW;
  2. Membuat jadwal giliran ronda;
  3. Menghindari kerumunan;
  4. Memastikan yang berstatus ODP dan OTG untuk tidak keluar rumah;
  5. Menyiapkan data pilah penerima bantuan tepat sasaran & tepat guna;
  6. Memastikan kelompok lansia, difabel, ibu hamil, serta anak-anak mendapatkan perlindungan;
  7. Memastikan seluruh kegiatan sosial dilakukan secara gotong-royong;
  8. Meredam dan menyelesaikan konflik sosial secara rembugan/musyawarah;
  9. Memastikan kesepakatan warga terkait dengan jam berkunjung/bertemu;
  10. Memastikan setiap rumah memiliki alat komunikasi umum manual (kentongan);
  11. Memberikan pemahaman bahwa jenazah tidak menularkan Covid-19;
  12. Pengamanan warung-warung sembako.

Sementara Satgas Hiburan Jogo Tonggo berfungsi mengurangi kejenuhan, sehingga warga dapat melaksanakan hiburan mandiri sesuai kearifan lokal masing-masing.

Beberapa contoh hiburan yang dapat digelar adalah pentas seni lokal baik di rumah masing-masing maupun keliling agar warga tidak berkerumun.

Selain itu, bisa mengadakan lomba kesenian dari rumah masing-masing seperti baca puisis, melukis, bernyanyi, dan sebagainya melalui media sosaial atau juri dari rumah ke rumah.

Warga pun dapat mengadakan musik kentongan bersama yang ditabuh dari rumah masing-masing.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *