Setelah perpustakaan sekolahnya meraih Juara I di Tingkat provinsi dan Juara Harapan III tingkat Nasional, SMA Negeri 1 Kutasari membuat gebrakan dengan merealisasikan adanya perpustakaan di tiap kelasnya. Hal ini merupakan prakarsa bersama saat penyelenggaraan Festival Literasi 2018 SMAN 1 Kutasari, yang dilaksanakan mulai tanggal 8 hingga 11 Maret ini.
Ketua Panitia Festival Literasi 2018 SMAN 1 Kutasari, Bambang Yuniarto, SPd menuturkan dengan adanya perpustakan di setiap kelas ini akan menguatkan budaya literasi siswa, juga memudahkan keterjangkauan siswa dalam mengakses bahan bacaan.
Tak hanya sebagai pajangan kelas, para siswa juga harus mengisi jurnal dari buku selepas membacanya. Kagiatan mewujudkan perpustakaan kelas ini, juga mendapat animo yang bagus dari para siswa, sebab kondisi masing-masing perpustakaan kelas menjadi bahan penilaian perlombaan dalam rangkaian Festival Literasi ini.
Siswa terpacu membuat dekorasi perpustakaan sebaik mungkin, mulai tata letak, koleksi buku, dekorasi dan konten edukatif lain yang ada di dalamnya. Dian Istiqomah, siswa X Mipa 2 mengaku cukup termotivasi dengan adanya perlombaan perpustakaan kelas ini.
“Dengan dilombakan, otomatis memacu kreatifitas kami dan kekompakan teman-teman sekelas untuk berkreasi. Buku-buku yang kami pajang berasal dari buku-buku kami (siswa-siswa,red) yang disumbangkan, kemudian juga ada beberapa buku yang dibeli menggunakan kas kelas,” tuturnya.
Penganugerahan Duta Pustaka
Dalam seleksi Duta Pustaka, mereka melewati beberapa tantangan dalam tahap penyaringan. Mulai dari presentasi pemaparan karya ilmiah dalam bentuk pidato yang bertemakan Perpustakaan Sebagai Jantung Pendidikan dan Berwawasan Lingkungan. Tanya jawab seputar literasi dan tanya jawab seputar gagasan ketika terpilih menjadi Duta Pustaka.
Menurut Bambang dengan adanya pemilihan Duta Pustaka ini bisa melatih kemampuan siswa ketika berbicara di depan publik “Diharakan setelah terpilih, mereka mampu sebagai penggerak literasi di kelasnya masing-masing atau dalam lingkup yang lebih besar sebagai wakil sekolah dalam berbagai kegiatan promosi sekolah, kemudian ikut membangun dan menegelola perpustakaan sekolah,” ujar bapak yang juga sebagai guru fisika ini.
Mereka yang terpilih dan dianggap cakap menjadi Duta Pustaka SMAN 1 Kutasari 2018 diantaranya adalah Asnan Safru Aji Kelas XI IPA dan Mita Setya Kusuma kelas X MIPA 2. “Mengikuti pemilihan Duta Pustaka secara tidak langsung ikut memikirkan gagasan mempromosikan ke teman-teman bahwa di sekolah ada perpusatakaan, tempat dimana kita jadi banyak tahu dan kita tidak ketertinggalan ilmu,” kesan Asnan.
Sejumlah agenda lain yang tidak kalah menariknya dalam Festival Literasi ini diantaranya juga menggelar Talkshow bertemakan Meningkatkan Diri Dengan Literasi. Narasumber yang didatangkan diantaranya dari Rumah Kreatif Wadas Kelir (Purwokerto) yang merupakan pelopor komunitas pegiat literasi anak-anak di Kabupaten Banyumas.
Selain itu juga mengundang narasumber Yulianti, alumni SMA Terbuka Kutasari yang mampu menerbitkan 4 buku dalam kurun 2 tahun. Sebagai sosok yang inspiratif, sekolah berharap, para siswa termotivasi juga untuk menulis atau menerbitkan buku. (Ganda Kurniawan)