Para pecinta, pegiat dan penikmat kopi mulai hari ini Jumat (8 Nopember 2019) hingga Minggu (10 November 2019) dapat mengunjungi Festival Kopi Purbalingga di halaman parkir selatan GOR Guntur Darjono.
“Festival Kopi Purbalingga ini mengangkat tema #mayuhngopimaning. Catat waktunya Jumat-Sabtu acara akan berlangsung pukul 16.00 hingga pukul 24.00 WIB, sementara Hari Minggu mulai pukul 06.00 hingga pukul 11.00 WIB,” kata Ketua Ruang Kopi Purbalingga Ashari Kimiawan kepada cyber media lintas24.com, Jumat (8 Nopember 2019)
Ia memaparkan, Festival Kopi Purbalingga #2 kali ini akan diikuti oleh sekitar 30 pegiat kopi dari hulu ke hilir. Ada petani, roastery juga kedai, cafe, warung kopi yang semuanya menyajikan kopi lokal Purbalingga. Selain itu, ada stand kuliner dari UMKM Purbalingga yang menyediakan camilan pendamping kopi.
“Kedai, warung dan cafe yang menyajikan Kopi Lokal Purbalingga pun mulai bertebaran di Purbalingga. Industri kopi mulai menggeliat di dunia, juga di Indonesia, tak terkecuali Purbalingga,” tutur Ashari yang juga owner Kedai Kopikalitas
Panitia telah mempersiapkan kemasan acara dengan baik. Ada bursa kopi, Deklarasi Kopi Purbalingga, Bupati Menyeduh, Focus Group Discussion (FGD) yang menghadirkan narasumber Direktur Operasional Rolas Nusantara Mandiri (PTPN XII) Ir. Setyo Wuryanto dan hiburan-hiburan selama 3 hari penyelenggaraan.
Sebagai informasi, Kabupaten Purbalingga pernah memiliki catatan manis dalam Industri Perkopian. Menurut Catatan Stastistik Pemerintah Hindia Belanda, pada era 1830an, wilayah Purbalingga menjadi produsen kopi terbesar di wilayah karesidenan Banyumas dengan jumlah pohon kopi mencapai lebih dari 10 juta pohon. Namun, perlahan Kopi Purbalingga menurun dan kini hanya diusahakan sporadis di beberapa tempat.