Sentuhan seni kenthongan atau sering disebut dengan “thek-thek yang dikolaborasi dengan alat musik perkusi seharusnya dapat menjadi seni musik yang enak didengar tanpa harus meninggalkan nuansa ketradisionalannya.
“Dalam festival kenthongan ini, ruh-nya harus ada pada kenthongan itu sendiri. Namun, saat ini peserta banyak terjebak pada kata-kata kreatifitas tari dan dominasi dari angklung. Hampir seluruh peserta yang mengikuti festival kurang memaknai ataupun mencerna judul,” ungkap Sungging Suharto sesat sebelum mengumumkan hasil penampilan grup terbaik dalam festival kenthongan Purbalingga dalam rangka memperingati HUT ke 74 Kemerdekaan RI tahun 2019, di alun-alun Purbalingga Jum’at malam (31 Agustus 2019).
Singgih menambahkan, evaluasi berikutnya juga pada tata letak panggung pertunjukan dan juga pencahayaan. Panggung pertunjukan seharusnya steril dari warga yang hilir mudik dengan bebas. Harusnya ada pembatas atau barikade, sehingga para pemain kenthongan diberi ruang cukup saat mengekspresikan diri tanpa terganggu.
“Masih banyak yang perlu dibenahi dan diperbaiki lagi untuk penyelenggaraan festival kenthongan ke depan baik dari memaknai kenthongan itu sendiri. Kami para juri mengamati dari awal sampai akhir pertunjukan, harusnya kenthongan diutamakan sebagai alat musik utama, jangan hanya jadi properti tari dan harus dipukul. Karena judulnya festival kenthongan, kenthongan harus dimainkan, nek ora ditabuh, ra sah gawa kenthongan, cukup dengan tari saja,” tutur Singgih.
Dalam festival kentongan itu, penampilan terbaik pertama diberikan kepada grup kenthongan Lakone dari Kecamatan Padamara. Terbaik kedua grup Punji Kastala Desa Jetis Kecamatan Kemangkon dan terbaik ketiga grup Ajisaka dari Kecamatan Kaligondang.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga sebagai penyelenggara juga memberikan penghargaan dan hadiah kepada grup Plana Asri Kecamatan Karangjambu sebagai penampil terbaik ke empat, grup Bujang Anom Purbalingga Kulon terbaik kelima dan grup Irama Sabuk Wulung Kec Kaligondang penampilan terbaik keenam