Bupati Tegal Umi Azizah yang diwakili Asisten Administrasi Pemerintahan M. Nur Ma’mun mengapresiasi acara Festival Cempaka Suro yang diadakan oleh Pemerintah Desa Cempaka, Kecamatan Bumijawa.
Menurutnya, selain mampu memperkuat citra Cempaka sebagai desa wisata, penyelenggaraan festival ini juga dapat dimaknai sebagai bagian dari merawat dan mengingat kebersamaan serta kegotongroyongan.
“Selain terhibur, kita pun bisa memaknai esensi pelestarian budaya masyarakat Desa Cempaka, masyarakat Bumijawa dan Kabupaten Tegal pada umumnya yang dikenal kaya akan tradisi, adat istiadat dan kesenian tradisionalnya,” ungkap Ma’mun, Sabtu malam (7 September 2019)
Ma’mun berharap melalui festival ini mampu menumbuhkan kecintaan anak-anak muda terhadap budaya Tegal. Sejalan dengan peringatan satu suro, menurut Ma’mun dimaknai sebagai kesempatan untuk merefleksi dan mengevaluasi diri demi menyongsong masa depan yang lebih baik.
menutup serangkaian acara Festival Cempaka Suro digelar penampilan wayang santri dengan dalang Ki Carito n membawakan lakon lupit dan slenteng. Penampilan Ki Carito yang merupakan murid dari Alm. Enthus Susmono itu mampu membuat penonton tertawa lepas.
Dalam memainkan wayang santrinya, dalang asal Desa Karanganyar Kecamatan Kedungbanteng menyampaikan banyak pesan kepada para penonton. Seperti pentingnya menjaga kerukunan bangsa hingga menjadi sosok pemimpin sampai persoalan Pilkades.
“Beda paseduluran aja nganti ngrusak paseduluran. Siapapun nanti yang jadi kepala desa jangan sampai korupsi,” pesannya.