Dinas Sosial Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsosdalduk KB P3A) Kabupaten Purbalingga bekerjasama dengan Karang Taruna Kabupaten Purbalingga menggelar Lomba Baca Puisi. Lomba yang diikuti oleh 93 pelajar SMP/MTs se Kabupaten Purbalingga diselanggarakan dalam rangka Bulan Bakti Karang Taruna dan Hari Jadi Kabupaten Purbalingga ke-189
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi melalui Kepala Dinsosdalduk KB P3A Kabupaten Purbalingga, Raditya Widayaka menyambut baik dan positif dengan diselenggarakannya kegiatan lomba baca puisi ini. Ia berharap para peserta dapat memanfaatkan lomba tersebut sebgai ajang untuk unjuk kemampuan baca puisi.
“Melalui acara ini kiranya dapat meningkatkan kemampuan dan budaya literasi, kreatifitas serta menumbuhkan kepekaan rasa estetik dan artistik sehingga terbentuk sikap kritis, apresiatif dan kreatif,” kata Radit.
Ia berharap, kegiatan tersebut juga diharapkan menjadi media yang efektif dalam membentuk generasi yang berkarakter dan berkualitas. Meskipun tidak mudah, pembentukan karakter merupakan prioritas yang harus diwujudkan melalui proses pendidikan.
“Hal ini dilakukan melalui proses pendidikan dengan proses pembelajaran di kelas, dukungan kompetensi guru dan tentunya anak itu sendiri,” pungkasnya.
Kabid Pemberdayaan Sosial pada Dinsosdalduk KB P3A Kabupaten Purbalingga, Heru Sri Wibowo menambahkan, lomba baca puisi ini dalam usaha mendukung gerakan literasi sekolah. Pasalnya, literasi di dtingkat nasional maupun kabupaten kondisinya masih perlu ditingkatkan.
“Oleh karena itu sesuai arahan dari Ketua DPRD Purbalingga yang sekaligus sebagai Ketua Umum Karang Taruna selain berbagai macam kegiatan beliau menyarankan untuk ikut berpartisipasi dalam peningkatan literasi dengan lomba baca puisi ini,” kata Heru di Pendopo Dipokusumo, Sabtu (7/12).
Ia menyampaikan untuk puisi yang dilombakan ditentukan oleh pihak panitia dengan beberapa pilihan puisi. Puisi tersebut merupakan hasil karya dari para penyair Purbalingga.
“Ada puisi karya Ryan Rachman, Agustav Triono, kawan-kawan kita semua ada juga Trisnanto Budidoyo, Teguh Purwanto yang semuanya penyair dari Purbalingga,” terangnya.
Ia mengatakan, puisi karya penyair Purbalingga ini dipilih karena sebagai salah satu upaya untuk melestarikan dan mengenalkan karya-karya penyair Purbalingga. Hal ini juga sebagai salah satu bentuk apresiasi untuk memberikan ruang kepada para sastrawan Purbalingga untuk menuangkan karya-karya terbaiknya.
“Bisa saja kita menggunakan puisi-puisi karya penyair nasional, tentang Bung Karno dan lainnya tapi itu dalam momentum yang lainnya, intinya kita ingin nguri-uri karya sastra milik penyair-penyair Purbalingga,” ujar Heru.
Ia berharap dengan adanya Lomba Baca Puisi ini peserta dapat meningkatkan rasa percaya dirinya untuk tampil di depan umum. Sehingga kepercayaan diri pada peserta menjadi lebih baik untuk dapat berimprovisasi tampil di depan para dewan juri.
“Selanjutnya kita ingin mencari bakat-bakat karena saat ini kita butuh para penyair atau pembaca puisi agar nantinya dapat mewakili Kabupaten Purbalingga di setiap lomba baik tingkat Provinsi maupun Nasional, lomba ini juga untuk meramaikan Hari Jadi,” katanya.