Baca Juga: Pelaku UMKM Harus Gaul
Baca Juga: Pemerintah Kabupaten Purbalingga Luncurkan Platform Tuka-Tuku di Bukalapak
Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mempunyai peran penting dalam menumbuhkan perekonomian nasional. Namun, perkembangan teknologi informasi (IT) yang pesat akan menjadi ancaman bagi keberlangsungan pelaku UMKM yang tidak bisa mengikuti perkembangan kemajuan teknologi dalam jaringan (daring) ini. Untuk mempercepat pengembangan dan pemasaran usaha, pelaku UMKM disarankan menambah pengetahuan di bidang teknologi, termasuk media sosial.
Baca Juga: Banyak Pengangguran di Purbalingga. Tiwi Dorong Pengembangan UMKM
“Pelaku UMKM diharapkan melek internet. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (DinKop UMKM) Kabupaten Purbalingga siap memberikan pendampingan kepada pelaku usaha kecil. Kami ingin menunjukkan bisnis sekecil apapun, di manapun, dengan biaya apapun bisa maju. Asal mereka menguasai strategi teknologi daring,“ tutur Kepala Bidang Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (DinKop UMKM) Kabupaten Purbalingga, Adi Purwanto kepada cyber media lintas24.com, Kamis (29 Agustus 2019)
Baca Juga: Mengenal Ningrum dan Nia, Dua Perempuan Tangguh Di Langit
Baca Juga: Oemmah Paras : 2 Tahun Berkarya Dari Waktu Luang Ibu Rumah Tangga
Baca Juga: Pelaku Desa Wisata Gandeng UMKM Pasarkan Souvenir
Ia memaparkan, dari data Badan Pusat Statistik Kabupaten Purbalingga, jumlah UMKM di tahun 2017 sebanyak 86.877 UMKM. Namun, dari jumlah UMKM itu hanya satu persen yang menggunakan teknologi daring dalam memasarkan produknya.
“Peringkat pertama, UMKM Knalpot, peringkat kedua UMKM kuliner, dan peringkat ketiga UMKM Kerjainan. Kami ingin semua UMKM naik kelas, salah satunya dengan meningkatkan kemampuannya di bidang teknologi daring. Saat ini dalam verifikasi BPS, jumlah UMKM di Purbalingga sudah bertambah menjadi sekira 120.000 UMKM,” tuturnya.
Baca Juga: Menikmati Kuliner Ikan Senggaringan dan Kupat Landan di Desa Wisata Kedungbenda
Baca Juga: Roti Batik Purbalingga, Nikmatnya Takkan Terbang
Ia menjelaskan, pelaku UMKM seringkali menghadapi kendala kualitas dan standard produk untuk dapat bersaing dalam pasar digital. Oleh sebab itu, Pemkab Purbalingga terus dan fokus melakukan pendampingan agar pelaku UMKM dapat berjualan menggunakan teknologi daring. Terlebih dalam hal transaksi dan pemasaran.
“Penggunaan teknologi daring menjadi kunci sukses utama dalam sebuah usaha saat ini. Pangsa pasar online justru harus dikedepankan sebagai segmen pasar utama. Sekaligus berharap target penambahan UMKM yang menggunakan teknologi daring dapat terwujud melalui program platform Tuka Tuku,” tuturnya.