Dinas Perhubungan Kabupaten Purbalingga mencatat sekitar 10.474 orang pendatang masuk ke Kabupaten Purbalingga. Para pendatang itu menggunakan 1.967 kendaraan.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Purbalingga, Yani Sutrisno Udhi Nugroho menuturkan, pihaknya menyiapkan Pos Terpadu Pendataan dan Pemeriksaan Kesehatan Penumpang Angkutan Kabupaten Purbalingga. Pos itu terdapat di posko perbatasan rest area Kecamatan Karangreja, pertigaan pasar Kutabawa Karangreja, Balai Desa Kalitinggar Kecamatan Padamara, terminal Bukateja, terminal Jompo dan Kedungbenda perbatasanBanyumas dan Purbalingga
“Jumlah pendatang tercatat hingga 12 April 2020 sore sebanyak 10.474 orang pulang dari Jakarta Namun belum bisa dikatakan semua itu perantau atau pemudik. Paling banyak pendatang saat 29 Maret lalu, mencapai 2.131 orang. Selanjutnya fluktuatif,” tuturnya
Secara keseluruhan, Yani Sutrisno merinci, dari posko yang tersebar di enam titik perbatasan, tercatat di posko Karangreja sebanyak 2.805 orang, Kutabawa 2.205 orang, Bukateja 1.165 orang, Kalitinggar 1.118 orang, Jompo 1.027 orang dan Kedungbenda 180 orang.
Ia menjelaskan, para pendatang dari luar kota otomatis tercatat sebagai orang dalam pengawasan (ODP) dan wajib menggunakan gelang khusus sebagai penanda.
“Usai kepulangan, mereka mesti melakukan karantina mandiri selama dua pekan,” tegasnya