Gadis Desa Bangbayang Kecamatan Bantarkawung Brebes dinobatkan sebagai Duta Anti Narkoba 2019 Kabupaten Brebes. Dina Safira Roudatul Jinnan menjadi perwakilan dari Kecamatan Bantarkawung itu berhasil menyisihkan 110 peserta lainnya di Grand Final Pemilihan Duta Anti Narkoba 2019 Tingkat Kabupaten Brebes di hotel Anggraeni Jatibarang, Brebes, Selasa (27 Agustus 2019) malam.
Mahasiswa Jurusan Hukum Ekonomi Syariah IAIN Purwokerto menggunakan Bahasa Arab dalam perkenalannya. Untuk menunjukan identitasnya sebagai Urang Bangbayang, Dina yang lahir di Brebes 02 Februari 1996 bercerita tentang Narkoba dengan menggunakan bahasa Sunda dan menyakinkan juri dengan bahasa Indonesia.
Dari catatan pengalamannya, anak kedua dari dua bersaudara hasil pernikahan pasangan Almarhum Nuruddin dan Muhimah anak itu memiliki segudang prestasi. Di antaranya, Duta Intelegensi 2019, Runner up Busana Pesona Batik Banyumasan 2019, Juara Pertama MCC Hukum di Madura Tingkat Nasional, Runner up Marketing Callange Tingkat Nasional di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Duta Media Sosial di Purwokerto 2018, serta Duta Putri Muslimah di Pekalongan 2018.
Bukti prestasi terpajang di rumahnya Desa Bangbayang RT 02/03 Kec Bantarkawung Kabupaten Brebes. Dalam keseharian dia terus mengasah bakatnya sebagai modeling, menyanyi, badminton, kuliner dan treveling.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Brebes Moch Agus Wakhid melaporkan, pemilihan Duta Anti Narkoba Tahun 2019 merupakan ajang bergengsi yang ke sembilan kalinya. “Ajang ini menjadi satu-satunya di Indonesia yang menggunakan sistem seleksi dan karantina,” ucap Agus.
Dia berharap, pemilihan duta anti narkoba minimal ada 297 Desa sehingga menjadi semarak dan lebih kompetitif. Tidak hanya sekolah atau organisasi masa saja, tetapi tiap desa bisa berpartisipasi sebagai peserta. Kata Agus, seleksi dilaksanakan sejak 13 Agustus 2019 di Hotel Kencana Brebes dari tahap tes tertulis, tes kecakapan, bakat dan minat serta wawancara.
“Jadi Duta Anti Narkoba tidak hanya cantik dan ganteng saja, tetapi yang cerdas, berahlak mulia, multitalenta menjadi bahan pertimbangan,” jelasnya.
Dengan mengusung tema “Milenial Sehat tanpa Narkoba Menuju Indonesia Emas”, diharapkan bisa mendorong para pelajar, mahasiswa dan pemuda Brebes berpartisipasi dalam pemberantasan penyalahgunaan narkoba. Apalagi narkoba telah menyasar tidak hanya daerah perkotaan saja, tetapi juga hingga ke pelosok kampung dengan sasaran pemuda dan pelajar.
Bupati Brebes Idza Priyanti menyampaikan, apresiasi dan penghargaan khususnya semua pihak yang telah hadir dan turut memeriahkan serta mendukung para finalis Grand Final Pemilihan Duta Anti Narkoba Tahun 2019 Tingkat Kabupaten Brebes.
Perlu diketahui, kata Idza, bahwa adanya para duta anti narkoba sangat penting sekali karena bisa memberikan edukasi dan peran positif para generasi muda yang milenial, generasi anti narkoba.
Bupati juga mengajak, seluruh masyarakat Brebes agar terus menerus memerangi dan mensosialisasikan akan bahaya narkoba. “Ayo sosialisasikan dari mulai tingkat RT, RW, Desa, Kecamatan dan Kabupaten Brebes untuk perangi dan jauhi narkoba,” kata Idza Priyanti.
Lewat tokoh masyarakat dan tokoh agama bisa mengajak generasi muda dengan aktivitas yang positif.
Grand Final Pemilihan Duta Anti Narkoba 2019 disemarakkan dengan sajian lagu Brebes Sejen Karo liyane dan lagu Stop Narkoba ciptaan Kepala BNK Brebes yang dinyanyikan 20 finalis dan juga seluruh tamu undangan.
Sedangkan Runner Up Hadis Ishlah Huda (SMA 1 Brebes), Juara 3 Pritty Aulia Mei Prasasti (SMA 2 Brebes) dan juara 4 M Yusuf Febrian (SMA 1 Bumiayu). Harapan 1 Nurul Hidayah (SAPMA Pemuda Pancasila Brebes), Harapan 2 Naadia Yudhanti Khaerunnisa (SMA 1 Brebes). Sementara Juara favorit diraih Aditya Wahyu Pratama (Jatibarang) dan Juara berbakat Putri Andi Yanti (Politeknik Mitra Karya Mandiri Ketanggungan). (Humas Pemkab Brebes)