KPU Purbalingga Minta Kekurangan Dipenuhi KPU RI
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purbalingga telah melakukan sortir dan pelipatan surat suara untuk DPR RI dan DPRD Provinsi Jawa Tengah. Saat penyortiran kedua jenis surat suara itu, diketahui terdapat 6.232 lembar yang rusak. Masing-masing untuk DPR RI 3.477 lembar dan DPRD Provinsi 2.755 lembar.
“Kerusakan seperti sobek, gambar tidak jelas atau buram. Sudah kami laporkan ke KPU RI untuk diganti,” ungkap Ketua KPU Kabupaten Purbalingga Eko Setiawan kepada media dalam jaringan lintas24.com, Selasa (26 Maret 2019)
Untuk jumlah Surat Suara juga masih ada kekurangan sebanyak 14.540 lembarlanjut Eko Setiawan. Ia merinci, untuk DPR RI, surat suara kurang 6.297 lembar dan untuk DPRD Provinsi kurang 8.243 lembar. Kekurangan itu disebabkan perbedaan persepsi jumlah pengiriman antara KPU RI dengan KPU Kabupaten Purbalingga.
“Kebutuhan surat suara kan berdasarkan DPT plus 2 persen DPT basis TPS. Tapi oleh KPU RI, pengirimannya baru 2 persen DPT global. Jadi masih ada kekurangan kirim. Kami sudah memberi tahu untuk penambahan surat suara tersebut,” katanya.
Sementara itu, sejak Senin (25 Maret 2019) ratusan petugas melakukan sortir dan pelipatan surat suara jenis pemilihan presiden dan wakil presiden (capres dan cawapres), serta DPRD Kabupaten Purbalingga. Total surat suara capres dan cawapres sebanyak 767.256 lembar. Sedangkan, surat suara DPRD Kabupaten Purbalingga sebanyak 772.257 lembar.
“Sortir dan pelipatan surat suara dilakukan di gudang logistik KPU Kabupaten Purbalingga di Desa Grecol dan di aula gedung PGRI Kabupaten Purbalingga. Dengan datangnya dua jenis surat suara itu, berarti kami masih menunggu datangnya surat suara untuk pemilihan anggota DPD RI,” katanya
KPU bersama PPK sejak kemarin juga melakukan penyortiran dan penataan berbagai jenis formulir. Antara lain formulir C1, C1 plano, C2, C3, C7 dan plano. Formulir tersebut sedianya dimasukkan dalam kotak suara dan didistribusikan ke tiap TPS.