Desa Wisata Tetap Aman Dikunjungi Usai Dilanda Banjir Bandang,

Uncategorized110 views

jembatan pelangi pasca banjir2

 

Jembatan pelangi di Desa Bantarbarang kecamatan Rembang tetap aman dikunjungi para wisatawan. Peyangga jembatan gantung Soepardjo Rustam yang lebih dikenal dengan jembatan pelangi, selama ini memang sudah dalam posisi menggantung dan tidak berpengaruh besar terhadap kekuatan jembatan.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Dinbudparpora) Purbalingga Drs Subeno, SE, M.Si, Rabu (8/6). Dikatakan Subeno, luapan air di sungai Gintung akibat hujan yang turun deras sejak Selasa (7/6) malam hingga Rabu (8/6) dini hari mengakibatkan banjir bandang. Namun, bencana banjir bandang tidak langsung menyasar desa-desa wisata di wilayah Kecamatan Rembang.

“Desa Panusupan, yang dikenal sebagai desa wisata religi, alam dan budaya kondisinya tetap aman dikunjung. Wisatawan tidak perlu khawatir, sejumlah daya tarik di desa wisata khususnya di wilayah Kecamatan  Rembang,”ungkapnya kepada lintas24.com disela-sela melakukan pemantauan pasca banjir bandang bersama Kepala Bidang Pariwisata, Ir Prayitno, M.Si di wilayah Kecamatan Rembang.

Meski kuat berdiri, lanjut Subeno, sebelum terjadi bencana banjir, pihak Dinas Pekerjaan Umum (DPU) telah melakukan penelitian dan melakukan uji coba jembatan itu mampu menahan sebuah kendaraan bak terbuka yang penuh muatan kayu. Saat ini jembatan juga masih tetap kuat berdiri

“Pihak DPU akan memastikan kembali kekuatan jembatan tersebut, cecara sepintas, kondisi jembatan bagus, dan kami juga mencoba melaluinya bersama beberapa pengelola jembatan itu, namun kami ingin memastikan secara teknis, soal keamanan jembatan tersebut,” kata Subeno.

Sementara itu, di Desa wisata Panusupan, Kabid Pariwisata, Prayitno mengungkapkan, semua lokasi destinasi wisata yang dikelola kelompok sadar wisata Ardi Mandala Giri juga dipastikan aman. Seperti daya tarik jembatan cinta, rumah pohon, arena outbound dan curug Wana Tirta, jembatan pelangi, susur sungai, dan bukit Sendaren. Dan di Desa wisata Kedungbenda, Kecamatan Kemangkon, arus sungai Klawing yang meluap, hanya sampai pada areal parkir wisata susur sungai Linggamas. Luapan itu hanya sebentar dan terjadi pada Selasa (7/6) malam.

“Semua aset desa-desa wisata dalam kondisi aman dan tidak ada yang terbawa luapan arus sungai. Wisatawan tetap bisa menikmati susur sungai sepanjang arus sungai Klawing tersebut sudah kembali normal,” jelas Prayitno.