Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tegal Kota mulai melakukan penyekatan pemudik dari arah Jakarta, di Terminal Tegal, Sabtu (25 April 2020). Kendaraan yang menjadi prioritas dalam penyekatan ini adalah kendaraan dari luar provinsi, seperti dari Jawa Barat dan Jakarta.
Kasatlantas Polres Tegal Kota, AKP Bakti Kautsar mengungkapkan, 2 bus dari arah Jakarta masuk ke Terminal Tegal, satu di antaranya terpaksa harus putar balik dan kembali ke lokasi keberangkatan.
“Hari ini ada 2 bus Coyo yang masuk Terminal Tegal. Yang pertama kosong. Yang kedua sekira pukul 11.45 WIB dengan membawa 25 penumpang,” tutur AKP Bakti Kautsar, Sabtu (25 April 2020).
Ia mengatakan, bus yang membawa 25 penumpang yang datang dari Cirebon kemudian diminta untuk putar balik.
“Itu dari Cirebon. Jadi banyak pemudik dari Jakarta turun ke Cirebon. Modus sekarang adalah estafet dari Cirebon kemudian ke Tegal pakai bus Coyo,” tegasnya.
Ia menjelaskan, posko penyekatan pemudik ini menjadi upaya dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19. Pihaknya juga akan terus melakukan penyekatan dan berjaga 24 jam di posko Terminal Tegal. Selain penyekatan, pihaknya juga melakukan berbagai upaya untuk melarang masyarakat mudik, seperti sosialisasi melalui website, media sosial dan spanduk. Ia mengungkapkan penyekatan pemudik atau Operasi Ketupat Candi 2020 akan berlangsung selama 37 hari, mulai 24 April sampai 31 Mei.
“Dari hasil pantauannya sendiri, 90% kendaraan yang melintas di Kota Tegal sudah sepi. Yang melintas didominasi kendaraan lokal,” katanya.