Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengintruksilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) tidak lagi mengambil sampah yang ada di kantor-kantor pemerintan karena sampah harus dikelola menjadi alat multiguna oleh masing-masing intansi.
Kebijakan ini telah tertuang dalam surat edaran nomor 658.1/3419/BKPSDM. Poin penting dalam edaran tersebut, yakni mengintruksikan supaya seluruh kantor OPD dan kantor pemerintahan lainnya di wilayah ini untuk menyiapkan dan mengelola sampahnya sendiri.
“Saya minta pegawai di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkungan Pemkab Purwakarta dapat mengelola sampah menjadi alat yang dapat dimanfaatkan agar ke depan tumpukan sampah berkurang.Jadi, sampah dari dinas – dinas ini tak lagi diangkut oleh petugas kebersihan untuk dibuang ke TPA Cikolotok. Tapi harus diolah sendiri,” kata Anne Ratna.
Anne Ratna juga mengintruksikan pegawai mengurangi penggunaaan air dalam kemasan sebagai salah satu upaya pengurangan sampah plastik. Sebagai gantinya, kantor-kantor pemerintahan menyiapkan media air minum dan tempat air yang lebih ramah lingkungan, semisal kendi yang tersedia di Kecamatan Plered.
“Di kita kan ada kendi tanah dari Plered tuh. Bisa gunakan itu. Atau, bisa dengan menyiapkan tempat air minum (dispenser). Jadi kalau pegawai mau minum ya minum di sana. Nanti bawa wadahnya sendiri. Ini sebagai upaya mengurangi produksi sampah plastik,” ungkap Anne Ratna.