Bupati Purbalingga Dyah hayuning Pratiwi Minta Ronda Siskamling Tetap Ada

Uncategorized87 views

Bupati Purbalingga Dyah hayuning Pratiwi memberikan apresiasi atas berbagai upaya yang dilakukan seluruh elemen masyarakat, sehingga sampai saat ini Kabupaten Purbalingga masih tetap aman, damai, tertib dan kondusif.

“Peran masyarakat Purbalinggdalam menjaga  kondusifitas sangat dibutuhkan. Utamanya dalam upaya deteksi dini terhadap ancaman keamanan, ketenteraman dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Saya titip agar kegiatan Ronda Siskamling (Sistem Keamanan Lingkungan-red) di masyarakat bisa terus kita uri-uri bersama,” tutur Bupati Purbalingga Dyah hayuning Pratiwi saat membuka Rapat Koordinasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) tingkat kabupaten Purbalingga di Pendapa Dipokusumo, Senin (7 Nopember 2019).

Senada dengan Bupati, Kapolres Purbalingga AKBP Kholilur Rochman melalui Kaur Bin Ops Intelkam Iptu Sugiyanto menuturkan kegiatan Siskamling yang dilakukan masyarakat menjadi salah satu upaya memutus kesempatan seseorang yang ingin melakukan tindakan yang bisa mengganggu keamanan di tengah-tengah masyarakat.

Menurut Iptu Sugiyanto, pencegahan sejak dini terhadap kemungkinan gangguan kamtibmas dilakukan sebelum orang mempunyai niat. Salah satu peran yang diemban kepolisian adalah melakukan deteksi dini, preemtif dan preventif sebagai langkah utama dalam mengatasi setiap potensi konflik agar tidak menjadi konflik terbuka.

“Deteksi dini diemban oleh fungsi intelejen. Sedangkan peran masyarakat dapat diwujudkan dengan melaporkan segala bentuk kemungkinan timbulnya konflik atau gangguan keamanan di lingkungannya kepada petugas. Seperti kepada Ketua RT, tokoh masyarakat atau kepada kepala desa setempat,” jelasnya.

Rakor FKDM yang dipandu budayawan Agus Sukoco, juga disampaikan pemaparan oleh Dandim 0702 Purbalingga Letkol Inf Yudi Novrizal yang diwakili Pasi Intel Kodim 0702 Purbalingga Kapten ARM Khasan dan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muhammad Umar Fauzi.

Dikatakan Umar Fauzi, kewaspadaan dini juga terkait dengan ancaman bencana yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah di kabupaten Purbalingga. Seperti bencana banjir, tanah longsor, putting beliung, kebakaran dan erupsi Gunung Slamet.

“Saat ini dimana musim kemarau panjang masih terjadi kami sangat berharap kewaspadaan masyarakat agar tidak meninggalkan aktifitas memasak menggunakan tungku atau kompor. Karena kebakaran yang sering terjadi akibat lupa tidak mematikan tungku atau kompor,” jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *