Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi melaunching Tari Babad Tanalumyang dimainkan oleh 20 penari dalam pembukaan Pesta Budaya Desa Tanalum Kecamatan Rembang, Rabu siang (6 Nopember 2019).
“Dengan dilaunchingnya tari Babad Tanalum diharapkan mampu menumbuhkan kecintaan warga masyarakat desa Tanalum terhadap seni budaya lokal yang ada di Kabupaten Purbalingga, khususnya yang ada di Desa Tanalum,” tutur Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi juga mengapresiasi Desa Tanalum menjadi salah satu nominasi Lomba Desa Wisata Nusantara.
“Saya berharap desa Tanalum bisa menjadi juara sehingga mampu mengangkat nama Purbalingga dan Jawa Tengah,” tutur Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi
Kades Tanalum, Ujang Jatmiko meminta kepada Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi untuk memperhatikan akses jalan dari Desa Sumampir menuju Desa Tanalum. Pasalnya, Desa Tanalum terkenal dengan desa seribu curug dan banyak dikunjungi wisatawan, namun jalan menuju desa setempat sangat sempit dan rusak.
“Atas nama masyarakat, kami mohon berkenan agar jalan menuju desa Tanalum diperlebar. Terlebih pada tahun ini Tanalum mewakili Provinsi Jawa Tengah menjadi duta pada Lomba Desa Wisata Nusantara,” ungkapnya.
Tari Babad Tanalum karya Oktaviani Suswanti ini menggambarkan terbentuknya Desa Tanalum yang semula hutan lebat. Gambaran hutan ini dipentaskan dalam bentuk penari yang membawa sejumlah gunungan yang menggambarkan hutan belantara. Kemudian datanglah pengembara bernama Pangeran Kuncung yang datang di wilayah Pucung Rumbak. Sang pengembara ini datang untuk babat alas, kemudian disusul orang lain yang mulai berdatangan dengan mengolah lahan sebagai mata pencaharian yang digambarkan melalui tari petani