Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengintruksikan kepada para pimpinan OPD untuk meliburkan apel dan tidak menggunakan absen fingerprint. Para ASN (Aparatur Sipil Negara) tetap masuk. Absen sementara secara manual.
“Jika nanti ada intruksi Gubernur terkait ASN bekerja di rumah, kami akan mengikutinya. Yang jelas, sampai saat ini Gubernur tidak mengintruksikan agar ASN bekerja di rumah, meski dari Menpan RB ada himbauan,” tuturnya saat memimpin rapat pencegahan dan penanaganan Covid-19 di ruang rapat Bupati, Minggu petang (15 Maret 2020).
Tiwi menambahkan, untuk pabrik rambut dengan pekerja banyak, pihaknya meminta agar perusahaan menyiapkan alat deteksi suhu badan dan hand sanitizer.
“Jika ada pekerja yang tubuhnya panas , manajemen agar memulangkan pekerja dimaksud dan segera memberi informasi ke Dinas Kesehatan, ,” tuturnya.
Rapat tersebut juga dihadiri Ketua DPRD HR Bambang Irawan, unsur Forkompimda, para kepala OPD, pimpinan organisasi massa keagaman Muhhamadiyah dan Nahdlatul Ulama.