Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi memastikan penambahan ruang isolasi darurat oleh Pemerintah Kabupaten Purbalingga. Ruang isolasi darurat ini sebagai antisipasi ketika ruang isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) sudah penuh.
“Kita akan menyiapkan Lingkungan Industri Kecil (LIK) Logam di kompleks UPTD Logam Kelurahan Purbalingga Lor sebagai ruang isolasi darurat pasien Covid-19. Kami targetkan, dalam tiga hari kedepan, ruang aula besar akan disekat-sekat. Setiap sekat ada ventilasi langsung dengan udara luar,” tutur Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi saat meninjau kesiapan ruang isolasi di kompleks UPTD Logam Senin (23 Maret 2020)
Ia mengungkapkan, penambahan ruang isolasi, harus diikuti penambahan tenaga medis yang menanganinya. Dengan melihat jumlah tenaga medis, maka kemungkinan penambahan hanya di LIK Logam saja. Jika ditambah ruang isolasi lagi, tenaga medis dan peralatan yang tidak mencukupi.
“Jadi, total nantinya ada 45 ruang isolasi. Ruangan yang sudah ada di RS Goeteng 23 ruang, RS Panti Nugroho 12, dan ruang isolasi diluar rumah sakit yakni di LIK Logam sebanyak 10 ruang,” katanya.
Bupati Tiwi menambahkan, sampai saat ini di Purbalingga ada 22 pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19. Pasien tersebut hamper semuanya dari luar kota yakni Jakarta dan sekitarnya.
“Oleh karenanya, kami mengimbau, warga Purbalingga yang baru datang dari kota yang ada kasus Covid-19, sesuai arahan Pemerintah agar mematuhi ketentuan pemeriksaan kesehatan. Jika kondisi tubuhnya tidak fit, mohon untuk melakukan isolasi mandiri di rumah. Jangan bepergian dulu dari rumah selama 14 hari, ini untuk mencegah menyebarnya Covid dan menjaga kesehatan sendiri,” tambahnya.