Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin) Bandara Jenderal Besar (JB) Soedirman sudah disetujui dan sudah dikirim ke PT Angkasa Pura II. Sedangkan pekerjaan yang masih proses dan perlu segera diselesaikan yakni Penyusunan Desain Terminal Bandara, dan perlu mendapat persetujuan dari Gubernur Jawa Tengah,” katanya.
Hal tersebut diungkapkan, Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi saat menyampaikan paparan di Ruang Rapat Gubernur, Pemprov Jateng, Semarang, Kamis (6 Februari 2020).
“Pemkab Purbalingga mendukung pengoperasian Bandara. Tahun Anggaran 2019 telah diselesaikan pembangunan jalan masuk ke kawasan Bandara JB Soedirman dengan nama ruas jalan Tidu – Bandara dengan anggaran sebesar Rp. 6.495.028.000. Tahun 2020 direncanakan dibangun gerbang masuk Bandara JBS dengan anggaran Rp. 1.000.000.000. Penyediaan dukungan kebutuhan air bersih / minum untuk bandara. Penguatan struktur jalan penunjang menuju Bandara secara
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi juga mengajukan permohonan kepada Pemprov Jateng berbagai aspek untuk mendukung keberadaan bandara. Diantaranya, peningkatan akses destinasi wisata, berupa peningkatan ruas jalan Baturaden – Serang sebagai jalur wisata antar kabupaten dan merupakan Kawasan Strategis Agropolitan MANGGAMAS (Pemalang – Purbalingga – Banyumas ) di lereng Gunung Slamet
“Serta dukungan dalam pengembangan kawasan perkotaan di Purbalingga, seperti kawasan perdagangan, pusat kuliner, serta pusat kerajinan dan oleh-oleh, untuk melengkapi fasilitas perkotaan dan menangkap peluang meningkatnya trafic wisatawan dan penumpang bandara,” tuturnya
Ia menjabarkan, dalam hal pelaksanaan pengadaan tanah untuk perpanjangan run way yang dilaksanakan oleh Pemprov Jawa Tengah, tahun 2019 dengan anggaran Rp. 37,1 miliar telah dapat dibebaskan tanah seluas 30 meter persegi yang terdiri atas 69 bidang di Desa Kemangkon. Tahun 2020 dianggarankan kurang lebih Rp. 33 miliar yang diperkirakan dapat untuk membebaskan tanah seluas 25.000 meter persegi yang terdiri sekitar 55 bidang tanah.
“Kekurangan tanah yang harus di bebaskan untuk Perpanjangan Run Way kurang lebih masih sekitar 19.5 Hektar dan perkiraan kebutuhan anggaran sebesar Rp 160 miliar,” katanya.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menilai progres pembangunan Bandara JB Soedirman cukup baik.
“Progresnya lebih cepat. Saya mengira akhir tahun, tapi kalau sebelum lebaran sudah bisa dimanfaatkan, itu bagus. Istilahnya, yang penting pesawat bisa mendarat, terminal, pakai tenda juga bisa,” ungkapnya.
Ia meyakini, maskapai yang memiliki pesawat terbang jenis baling-baling (ATR) ditawarkan pasti akan menyambut baik. Pemkab bisa membantu subsidi untuk pengenalan penerbangan. ia berpesan agar dipastikan ketersediaan hotel mendukung, pariwisata berkembang
“Saat ini kecenderungan wisatawan justru nyari yang sepi,” katanya.
Perihal Desain yang selama ini dirancang, Gubernur secara prinsip menyetujuinya. Terutama jika banyak ruang terbuka hijau sebagai pemandangan.
“Desain bagus, seperti bandra Ahmad Yani, saya tidak banyak catatan, desain sangat baik. Pernik pernik tetep terjaga baik. Toilet diperhatikan untuk pengunjung. Saya support penuh, ini impian saya,” katanya