Pasien Dalam Pengawasan (PDP) pada Oktober 2020 di Jawa Tengah bisa mencapai sekira 6.000 orang. Hal ini merupakan hasil prediksi Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah
Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo menuturkan, sebelumnya banyak juga prediksi dan asumsi yang menyatakan jumlah dan puncak pandemi virus corona di Indonesia. Prediksi tersebut dalam rangka antisipasi pemerintah untuk mempersiapkan logistik dan tempat perawatan.
“Banyak teori yang digunakan untuk prediksi tersebut. Prediksi kami, tujuannya untuk mempersiapkan logistik dan tempat perawata. Hal itu bisa ditekan kalau bersama-sama disiplin menjaga jarak satu dengan yang lai. Harapan kami semoga tidak sampai sebesar itu,” tuturnya,
Yulianto menyampaikan, untuk daya tampung rumah sakit rujukan Covid-19 lini kedua saat ini sebanyak 1.300 tempat tidur.
” Hal itu tentunya sesuai kebutuhan dan jumlah kasus yang ada. Jumlah itu bisa ditambah dengan mengubah ruang-ruang perawatan yang ada diupgrade untuk bisa menjadi tempat perawat PDP,” ungkapnya.
Data pada situs corona.jatengprov.go.id, update terakhir Kamis (23/4/2020) pukul 14.45, jumlah PDP mencapai 1.113 masih dirawat dari 26.989 kasus.
Sementara itu, total positif Covid-19 sebanyak 474 kasus, dengan rincian 358 dirawat, meninggal 57 orang, dan sembuh 59 orang.