Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga mendistribusikan 100 bibit rumput akar wangi atau vetiver untuk Desa Jingkang Kecamatan Karangjambu.
“Ini sebagai upaya mitigasi bencana tanah longsor dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga melalui BPBD Purbalingga,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purbalingga, Umar Faozi kepada cyber media lintas24.com
Ia mengungkapkan, tanaman akar wangi ini merupakan tanaman yang mampu menembus tanah dengan kedalaman 1,5 sampai 5 meter untuk menahan tanah agar tidak terjadi tanah longsor.
“Ini sangat cocok ditanam di tempat-tempat yang memang berpotensi longsor misalnya di daerah lereng kemudian jenis tanah kapur, tanah yang mudah bergerak, lembah dan lain-lain,” kata Umar,
Ia menjelaskan Presiden RI Joko Widodo dan Kepala BNBP Nasional Letjen Doni Monardo sudah mencanangkan salah satu upaya untuk melakukan pencegahan bencana tanah longsor salah yakni dengan membuat sebuah gerakan penanaman rumuput vetiver. Hal ini akan sangat bermanfaat untuk terhindar dari bencana.
“Di Purbalingga, kami melaksanakan penanaman rumput vetiver masih sebagai project,” ujarnya.
Penanaman rumput akar wangi di Kabupaten Purbalingga telah dilaksanakan di Desa Danasari berbarengan dengan kegiatan Gebrak Gotong Royong. Setelah dilakukan penanaman tersebut, BPBD Purbalingga juga terus memonitor dan melakukan evaluasi terhadap tanamannya.
“Kita pantau tanaman ini tumbuh dengan baik dan tumbuh dengan subur di Desa Danasari,” ungkap Umar.
Kemudian penanaman rumput akar wangi juga dilakukan di Desa Kramat dan Desa Sirau Kecamatan Karangmoncol. Dan lokasi keempat yang ditanami rumput vetiver adalah Desa Jingkang Kecamatan Karangjambu.
“Nanti kita tanam kembali di Desa Gunung Wuled Kecamatan Rembang, masih ada sisa kurang lebih 100 tanaman nanti akan kita tanam disana di tempat yang berpotensi terjadi tanah longsor,” terangnya.
Menurutnya, selain dapat mencegah tanah longsor, rumput akar wangi juga bermanfaat untuk kesehatan terutama akarnya. Dari beberapa referensi disampaikan akarnyamampu menghilangkan rasa pegal-pegal, nyeri otot dan lainnya.
“Sehingga sebetulnya ini juga bernilai ekonomis bagi masyarakat selain dalam rangka pencegahan bencana bahkan rumputnya pun bisa dijadikan sebagai pakan ternak,” imbuh Umar.