Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga telah mendistribusikan, 7.384.000 liter. Dirinci hingga 1 September 2019, terdistribusi ke68 desa di 15 kecamatan yang mengalami kekeringan. Masing-masing di Kecamatan Pengadegan, Karangmoncol, Kutasari, Kejobong, Karanganyar, Kemangkon, Kaligondang, Bobotsari, Bukateja, Mrebet, Kertanegara, Bojongsari, Karangreja, Karangjambu dan Rembang.
“Ada 13.184 warga yang terdampak kekeringay. Bantuan air bersih dilakukan setiap hari. Dari Pemkab sudah 1.324 tangki dan dari pihak lain 275 tangki. Jumlah itu setara 7.384.000 liter,” kata Kepala Pelaksana BPBD, Umar Faozi, Senin (2 September 2019).
Pihaknya mengakui masih belum bisa tertangani seluruhnya dalam tiap hari. Pasalnya pihaknya kekurangan armada tangki untuk mendistribusikan air bersih. Pihaknya melakukan penjadwalan pengiriman agar warga tidak terlalu lama menunggu. Dia juga meminta agar warga menghemat air sampai tangki air bersih datang.
“Dari prediksi BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika), kemarau ini akan berlangsung hingga minggu kedua Oktober mendatang,” katanya.