Baca Juga : Siwi Tami Wuryanti – Memainkan Biola Harus Pakai Feeling
Baca Juga : SD Galor 1 Genjot Geguritan, Lestarikan Budaya Bangsa
Baca Juga : Caca, Gadis Cilik Pembaca Geguritan
Kepekaan sosial menjadi satu komponen penting yang harus diajarkan kepada anak sedari dini. Rasa peduli dan kepekaan sosial harus ditanamkan pada diri anak, dengan harapan agar dapat belajar dari apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan dari disekitarnya. Dan setelah itu, anak akan bisa memahami masalah dan bagaimana cara mengatasinya.
Hal itu diungkapkan Kepala SD Negeri 1 Purbalingga Lor Hartati mengawali rangkaian kegiatan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 72 SD Negeri 1 Purbalingga Lor tahun 2019, Selasa, (1 Oktober 2019) di sekolah setempat.
“Galosa kami menyebut untuk SD Purbalingga Lor Satu. Tahun ini genap 72 tahun. Kami mengusung tema peringatan “Meningkatkan kreatifitas menuju lebih berkualitas” untuk SD yang berdiri sejak 1 Oktober 1947 ini,” ungkapnya
Untuk pelaksanaan kegiatan lanjut Hartati, difokuskan dengan berbagai kegiatan untuk mengasah kreatifitas dan kepekaan sosial dari seluruh warga Galosa. Diantaranya, bakti sosial pemberian beberapa paket sembako kepada warga kurang mampu di Desa Candinata dan Desa Binangun serta anak-anak di Panti asuhan Nurussalam Desa Pelumutan Kecamatan Kemangkon. Jalan santai bersama siswa, guru dan orang tua siswa. Puncak acaranya digelar pentas seni dari masing-masing kelas.
“Semua kegiatan kita pilihkan untuk mengasah kepekaan anak-anak di Galosa. Termasuk dengan menyalurkan air bersih untuk SD Negeri 1 Arenan dan SD Negeri 1 Pagerandong di Kecamatan Kaligondang serta untuk warga di Dusun 5 Desa Candiwulan dan warga RT 15 RW 07 Desa Meri, keduanya di Kecamatan Kutasari,” tuturnya.
Ia menjelaskan, melalui konsep edukasi diluar kelas untuk kegiatan penyaluran air bersih, diharapkan para siswa Galosa mampu mendapatkan gambaran yang lebih baik dan pengalaman tentang air. Para siswa memiliki peranan penting untuk kelangsungan lingkungan di masa depan. Karena itu, mereka perlu mendapatkan edukasi
“Pengalaman itu berupa pengetahuan memilih air yang berkualitas untuk dikonsumsi, proses untuk menjaga kualitas dari sumber mata air hingga ke konsumen, dan juga merawat sumber mata air dan lingkungan agar terus tercipta generasi sehat Indonesia,” tuturnya.
Kepala SD Negeri 1 Arenan, Dwi Sumatri mengapresiasi kegiatan penyaluran air bersih ini.
“Matur nuwun sanget (terima kasih sekalih-red). Ini satu bentuk kerjasama yang baik antar sekolah di Purbalingga. Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat serta dapat memberikan gambaran kepada para siswa Galosa, tentang musim kemarau yang mengakibatkan berkurangnya ketersediaan air bersih,” ungkapnya.
Hal senada diungkapkan Kepala SD Negeri 1 Pagerandong, Hastin Widiyanti. Dikatakan, SD Negeri 1 Pagerandong memang terdampak musim kemarau, sehingga ketersediaan air untuk keperluan di sekolah juga berkurang.
“Saya sangat mengapresiasi sekali kegiatan dari para siswa Galosa. Semoga persatuan dan kesatuan dapat terus terbina dan terjaga. Kegiatan ini sekaligus mengasah kepekaan sosial bagi sesama,” ungkapnya.
Sekretaris Komite Sekolah, Titin Kristiowati menyatakan, bahwa edukasi untuk anak yang dilakukan sejak dini akan berpengaruh terhadap peran anak-anak saat dewasa nanti.
“Misalnya, edukasi kepada para siswa pentingnya merawat sumber air dan pada pemilihan air yang baik untuk kesehatan, anak pun perlu mengetahui bagaimana cara merawat lingkungan dan menjaga kualitas air. Kepekaan sosial ini yang penting bagi mereka,” tuturnya.
Sekretaris panitia, Teguh Cahyadi mengungkapkan, pendanaan kegiatan berasal dari gotong royong para orant tua siswa dan alumni Galosa.
“Seluruh rangkaian kegiatan ini dibiayai dengan mengumpulkan uang secara suka rela dari para orang tua siswa dan alumni Galosa,” tuturnya. (yoga tri cahyono)