Anisa Rahma Agustina, Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Temanggung menjadi nominator dalam lomba Lomba Jurnalistik Pendidikan Keluarga 2019 yang digelar Dirjen PAUD dan Dikmas Kemdikbud.
Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Trisula STAINU Temanggung itu menyodorkan opininya yang berjudul “Membudayakan Literasi Keluarga Lewat Perpustakaan Mini”.
“Media untuk membantu dalam pembelajaran anak sangatlah banyak. Semua itu semata-mata demi menumbuhkan karakter yang baik kepada anak didik. Anak didik bisa terampil jika lantaran seorang guru juga terampil pula. Adapun peran keluarga juga tetap dibutuhkan bahkan keluarga yang lebih dominan dalam mengawasi dan mendidik anak karena dari segi waktu yang banyak daripada saat sekolah,” kata Anisa Rahma Agustina
Ia menjelaskan, opini itu membahas tentang bagaimana kita membudayakan membaca dan menulis di rumah, menyisakan sedikit space kosong dirumah untuk dijadikan area perpustakaan. Dengan adanya perpustakaan mini di rumah diharapkan para anggota keluarga akan gemar membaca, ruang perpustakaan mini juga dapat dijadikan sebagai ruang keluarga untuk berdiskusi satu sama lain,” kata dia.
Dijelaskan juga, bahwa hasil penelitian PISA yang dikutip Anisa dari media massa, menunjukkan rendahnya tingkat literasi Indonesia dibanding negara-negara di dunia. Ini adalah hasil penelitian terhadap 72 negara. Respondennya adalah anak-anak sekolah usia 15 tahun, jumlahnya sekitar 540 ribu anak. Indonesia berada pada rangking 62 dari 70 negara karena ada 2 negara yang tidak memenuhi kualifikasi penelitian.
“Hasil penelitan ini menunjukan rendahnya minat baca masyarakat Indonesia, seharusnya ini yang menjadi pacuan untuk kita semua bagaimana kita menghidupkan budaya literasi dari lingkup terkecil yaitu keluarga,” tuturnya.