Wajah pusat Kabupaten Purbalingga bakal semakin cantik dengan penggantian paving di sisi sebelah utara serta penggantian tiang bendera. Untuk pekerjaan revitalisasi alun-alun menelan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) perubahan 2019 dengan pagu proyek kurang lebih Rp 1 miliar. Nantinya paving yang baru akan ada motifnya. Sehingga, akan lebih enak dipandang.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Purbalingga, Priyo Satmoko mengatakan, setelah alun-alun berubah kegiatan yang masih memungkinkan yaitu upacara dan kegiatan pemerintah yang insidental namun tidak merusak paving maupun taman. Kedepan jika sudah total ditata, maka lokasi alun- alun steril kegiatan hiburan massal yang menggunakan perlengkapan yang berpotensi merusak lingkungan sekitar. Semua kegiatan akan diarahkan ke kompleks Stadion Goentoer Darjono Purbalingga.
“Kalau untuk acara massal yang menurunkan alat- alat banyak dan besar, sepertinya tidak bisa lagi. Kecuali acara sebatas seremonial dan tidak melibatkan banyak massa. Kalau hiburan seperti konser dan sejenisnya, tidak direkomendasikan,” katanya, Rabu (4/12).
Ia menjelaskan, pihaknya juga terus menyesuaikan diri dengan adanya penataan alun- alun. Yaitu menjaga agar masih ada ketersediaan taman, pohon peneduh dan lainnya. Bahkan pohon beringin yang berada di sisi barat juga sudah diganti karena mati.
“Kami optimis lama- lama masyarakat memahami dan merasakan kenyamanan setelah alun- alun steril. Kepedulian masyarakat maupun pengunjung saat sudah revitalisasi juga sangat penting. Mulai dari menjaga tidak membuang sampah sembarangan, membuang sisa barang- barang pembungkus atau sampah pengunjung dan tidak merusak tanaman dalam taman yang ada di sana,” tuturnya