Alumni relawan pengusung pasangan calon (Paslon) Sugeng-Sutjipto pada Pilkada 2015, Bakal Njagong Sugeng-Tjipto (Bagong Suci) menggelar silaturahmi. Paslon Sugeng-Tjipto saat itu maju pada Pilkada 2015 diusung PKB, Demokat dan Hanura.
Perwakilan alumni relawan, Panca Priyawan mengatakan, pada saat pilbup tahun 2015 lalu, pihaknya mendukung lalu karena yakin keduanya mampu memimpin Purbalingga. Keduanya dinilai mengerti apa yang dibutuhkan masyarakat Purbalingga.
“Meskipun belum berhasil, tapi kami sudah berjuang dengan maksimal. Kami kalah tipis 5 persen dari pemenang Paslon Tasdi-Tiwi. Itu bukti bahwa relawan bergerak,” katanya kepada cyber media lintas24.com usai silaturahmi di salah satu rumah makan di Purbalingga, Rabu (11 Desember 2019).
Sementara itu, Calon Bupati Pilkada 2015, Sugeng mengatakan, silaturahmi dengan Relawan Bagong Suci tidak ada muatan politik untuk Pilkada 2020 mendatang. Pertemuan mereka murni silaturahmi dan temu kangen yang sudah direncanakan sejak lama.
“Saya sebagai calon bupati waktu itu, mengucapkan terima kasih secara langsung kepada relawan yang telah berjuang dan bekerja, berkorban dengan luar biasa baik tenaga, materi maupun pemikiran untuk mendukung paslon Sugeng-Tjipto,” katanya.
Dia juga meminta maaf kepada seluruh relawan karena tidak bisa memberikan apa-apa. Dia hanya berdoa agar apa yang telah dilakukan oleh para relawan mendapat pahala dari Allah.
“Terkait dengan 2020, sebagai masyarakat Purbalingga, mendorong semua elemen untuk memilih. Karena pilihan adalah kewajiban sebagai warga bermasyarakat,” katanya.
Hadir pada kesempatan itu, Ketua DPC PKB Purbalingga, Slamet Wahidin, bakal cabup 2020 Agus Sarkoro, Rais Syuriah PCNU KH Nurkholis Ahmadi, dan Ketua IPHI Purbalingga, KH Munir. (yoga tri cahyono)