Masyarakat Purbalingga mempunyai kesempatan untuk memperbaiki atau mempertahankan kesejahteraan. Prinsip kesetaraan menciptakan kepercayaan timbal-balik antara pemerintah dan masyarakat melalui penyediaan informasi.
Untuk itu, pemerintah daerah perlu mendayagunakan berbagai jalur komunikasi seperti melalui brosur, leaflet, pengumuman melalui koran, radio serta televisi lokal. Pemerintah daerah perlu menyiapkan kebijakan yang jelas tentang cara mendapatkan informasi.
“Pemerintah daerah perlu proaktif memberikan informasi lengkap tentang kebijakan dan layanan yang disediakannya kepada masyarakat dan menjamin kemudahan di dalam memperoleh informasi yang akurat dan memadai,” ungkap Ir. H. Aji Wirawan Sudarwo, MSc.
Pria kelahiran Purbalingga, 16 Mei 1962 dan telah mendaftar calon wakil Bupati Purbalingga melalui Partai Koalisi di Purbalingga, Sabtu (4 Januari 2020) ini akan mengusung visi Membangun Masyarakat Purbalingga yang Rukun, Damai, Adil, Makmur, Maju, Aman dan Sejahtera (Kundammas) jika mendapatkan rekomendasi untuk maju di Pilkada 2020.
Nantinya, telah disiapkan berbagai Misi untuk mewujudkan visi itu. Diantaranya, dalam bidang Pemerintahan, akan membangun aparatur pemerintahan yang Baik (Good Governance), Bersih (Clean Governance), Transparan, Akuntabel, Sinergi, Responsibel. Selanjutnya untuk bidang pembangunan akan melaksanakan penataan infrastruktur diantaranya menata jalan, jembatan, bangunan, irigasi yang lebih baik.
Peningkatan kualitas Guru, jaminan pendidikan SD dan SMP, pembangunan sarana dan prasarana sekolah yang berkualitas menjadi misinya dalam bidang pendidikan. Sedangkan untuk Kesehatan akan melaksanakan pembangunan sarana kesehatan yang memadai, pelayanan kesehatan yang baik, subsidi Jaminan kesehatan bagi masyarakat yang tidak mampu.
Melaksanakan misi di bidang ekonomi yakni membangun potensi sumber daya alam, manusia, teknologi dan nilai-nilai budaya dengan tetap menjaga keseimbangan lingkungan sehinga mampu menciptakan kemakmuran masyarakat Purbalingga sangat penting bagi Suami Hj. Ruminda Sari, SE, MBA ini.
Tak kalah pentingnya, menjadi misi selanjutnya, mengembangkan dan meningkatkan potensi Pariwisata dengan menjadikan Purbalingga sebagai pintu gerbang dan destinasi utama wisata di Jawa Tengah bagian barat. Mengembangkan dan memajukan UKM yang akan menciptakan ketahanan ekonomi masyarakat Purbalingga. Melakukan penyuluhan, pengembangan, dan perlindungan usaha Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Perkebunan sebagai penopang utama kehidupan masyarakat desa, sehingga Purbalingga mempunyai ketahanan pangan dan ekonomi desa yang kuat. Mengembangkan Koperasi sebagai soko guru perekonomian dan system ekonomi yang berkeadilan, sehingga dapat mendukung kegiatan kewirausahaan masyarakat.
“Membangun dan Mengembangkan industri kreatif yang mampu menciptakan sumber perekonomian baru yang berdasarkan daya cipta, rasa dan karsa serta perkembangan teknologi maju. Dan harus membangun pusat-pusat pelatihan ketenagakerjaan guna menciptakan masyarakat yang mempunyai keahlian, ketrampilan agar mampu mandiri secara kuat,” tutur Bapak dari Rinaldy Putra, Sasadhara Prabaningrum, Nindyakusuma Wirawan, dan Fadlurrahman Zaki Wirawan
Untuk melaksanakan visi pembangunan ini, Pria alumni tahun 1988 Institut Teknologi Bandung untuk pendidikan S1 dan pernah bekerja di PT. Pertamina EP, (2004 – 2018) juga akan melaksanakan misi pembangunan di bidang sosial dan budaya.
Penjabarannya dengan menjaga kerukunan kehidupan masyarakat Purbalingga yang plural, sehingga tercipta suasana kehidupan masyarakat yang rukun, damai dan aman, dengan membangun sinergitas antara aparat Pemerintah, TNI, Keamanan, Tokoh Agama dan Masyarakat. Sedengkan untuk bidang budaya akan mengintegrasikan semua potensi yang ada di Purbalingga, seperti potensi alam, masyarakat, teknologi, seni dan budaya serta adat istiadat yang luhur guna membangun masyarakat Purbalingga yang Sejahtera.
“Visi strategis ini merupakan pandangan-pandangan strategis untuk menghadapi masa yang akan datang. Para pemimpin dan masyarakat memiliki perspektif yang luas dan jauh ke depan atas tata pemerintahan yang baik dan pembangunan manusia, serta kepekaan akan apa saja yang dibutuhkan untuk mewujudkan perkembangan tersebut. Selain itu mereka juga harus memiliki pemahaman atas kompleksitas kesejarahan, budaya dan sosial yang menjadi dasar bagi perspektif tersebut,” tutur Pria yang telah menyelesaikan pendidikan S2 di Universitas Indonesia tahun 2001 ini.