PURBALINGGA–Sebanyak 49 Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), yang terdiri 16 SMA, 31 SMK dan 2 Madrasah Aliyah (MA) baik negeri maupun swasta se Purbalingga akan mengikti Eksibisi dan Kearifan Lokal tahun 2015, di halaman Gelanggang Olah Raga (GOR) Goentoer Darjono, Purbalingga. Kegiatan berupa pameran yang berlangsung selama tiga hari ini akan dibuka oleh Penjabat Bupati Purbaingga Budi Wibowo, Rabu (25/11) jam 09.00 WIB, dan akan ditutup oleh Kepala Dinas Pendidikan Tri Gunawan Setyadi, Jumat (27/11) jam 14.00 WIB.
Ketua umum Eksibisi SMA/SMK/SMA dan Kearifan Lokal tahun 2015, Rudiyanto, Minggu (22/11) mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan oleh Bidang Pendidikan dan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga, sebagai rangkaian ikut menyemarakkan hari jadi ke 185 Kabupaten Purbaingga yang jatuh bulan Desember mendatang. Tema eksibisi ini, membangun generasi unggul, berkarakter dan berdaya saing seiring dinamika Masyarakat Ekonomi Asia (MEA).
“Kami berharap kepada para pelajar SD, SMP, SMA/SMK/MA maupun masyarakat umum untuk mengunjungi arena pameran ini. Kami menyediakan 55 stand, diantaranya 49 stand diisi dari berbagai SMA/SMK dan MA. Ada juga stand Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA, MKKS SMK, dan stand Badan Narkotika Nasional (BNN),” ujar Rudiyanto yang juga kepala seksi Kesiswaan pada Bidang Dikmen Dinas Pendidikan Purbalingga.
Selama eksibisi berlangsung, lanjut Rudiyanto, akan ditampilkan prestasi akademik dan nonakademik setiap seolah, hasil karya inovatif, produk hasil karya unggulan, karya seni dan budaya, serta produk kearifan lokal. “Setiap sekolah yang akan tampil , menggandeng kerjasama dengan dunia industri.Misalnya, SMKN 3 Purbalingga yang bekerjasama dengan sebuah perusahaan otomotif terbesar di Semarang, akan menampilkan keunggulannya di pameran ini. Demikian halnya sekolah-sekolah lainnya,” ujar Rudiyanto.
Dijelaskan Rudiyanto, untuk memberikan hiburan kepada pengunjung eksibisi, setiap hari dari jam 09.00 hingga 21.00 WIB akan ditampilkan parade band antar SLTA, pentas tari-tarian nasional maupun daerah, dan peragaan busana dari SMKN 1 Bojongsari.
“Khusus keikutsertaan dan keberadaan SMKN 1 Bojongsari ini, yang memiliki jurusan garment, kami memesan seluruh kaos panitia ke sekolah tersebut. Para siswa yang mengerjakan.Ini sebagai bentuk penghargaan, bahwa produk anak-anak SMKN 1 Bojongsari juga mampu bersaing dengan produk dari industri kaos lainnya, dengan kualitas bagus dan harga terjangkau,” ujar Rudiyanto