Bus pariwisata dengan nomor polisi B 7921 IW asal Sumatera ini, hendak melakukan perjalanan menuju Pati dan Solo dipaksa putar balik saat hendak masuk ke Semarang di perbatasan Semarang-Kendal atau tepatnya di depan Terminal Mangkang, Selasa (28 April 2020).
Komandan Regu (Danru) Dinas Perhubungan Kota Semarang, Heri Listiyawan mengungkapkan, petugas gabungan menghentikan bus yang membawa 28 penumpang dan satu supir serta satu kernet. Seluruh penumpang langsung diturunkan dan diminta untuk melakukan pengecekan suhu tubuh.
“Ketika sampai di pos penjagaan Terminal Mangkang bus ini dihentikan dan dimasukkan ke terminal. Di kaca depan bus bertuliskan ‘ Instruksi Presiden ini Pulang Kampung bukan Mudik’. Kita berhentikan, semua penumpang kemudian kami minta turun dan melakukan pengecekan suhu,” ungkapnya
Dia menerangkan, setelah penumpang turun, petugas langsung melakukan penyemprotan disinfektan di bus tersebut. Menurutnya kernet dan sopir sempat ngeyel untuk melanjutkan perjalanan. Pihaknya pun meminta agar armada tersebut putar balik. Meski, meskipun suhu badan penumpang dan awak bus tidak ada yang diatas 38 derajat. Akhirnya bus pariwisata tersebut bersedia putar arah ke arah barat.
Ia mengaku tindakan yang diambil ini sesuai dengan intruksi presiden dan Wali Kota Semarang untuk memeriksa semua kendaraan dari luar kota. Apalagi saat ini Kota Semarang memberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) non PSBB.
“Selain bus tersebut, ada armada bus lainnya yang tidak diperbolehkan masuk ke Semarang. Bus Sari Mustika dari Jambi menuju Pati dengan membawa 25 orang dan 3 kru bus,” ungkapnya.