United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (Unesco) atau Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan setiap dua minggu sebuah bahasa menghilang dengan membawa seluruh warisan budaya dan intelektual
Baca Juga: Hari Jadi Banyumas, UMP Gratiskan 450 Pendaftar
Setidaknya 43 persen dari sekitar 6.000 bahasa yang digunakan di dunia terancam punah. Hanya beberapa ratus bahasa yang benar-benar diberi tempat dalam sistem pendidikan dan domain publik, dan kurang dari seratus bahasa digunakan di dunia digital
Cikal Bakal Hari Bahasa Ibu Internasional
Hari Bahasa Ibu Internasional diperingati setiap tahun untuk mempromosikan keragaman bahasa dan budaya serta multibahasa. Cikal bakal adanya Hari Bahasa Ibu Internasional berawal dari protes yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Dhaka.
Mereka protes karena bahasa Urdu dideklarasikan sebagai bahasa resmi sebagai bahasa resmi Pakistan. Protes yang terjadi untuk menentang pemaksaan bahasa Urdu pada 21 Februari 1952 di Pakistan Timur (sekarang Bangladesh)