Hal itu diungkapkan pengasuh Pondok Pesantren Manba’ul Hikmah Kaliwungu Kendal dan Penasihat Generasi Muda NU Jawa Tengah, Gus Rifqil Muslim, S.Pd.I., M.Pd saat webinar Moderasi Beragama dengan tema “Peta Jalan Moderasi Beragama Bagi Milenial”, yang diselenggarakan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Mandiri Inisiatif Terprogram Dari Rumah (KKN MIT-DR) XI Tahun 2021 Universitas Islam Negeri Walisongo Kelompok 13, Kamis (4 Februari 2021),
Baca Juga: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Sukses Gelar Diskusi Online Artikel Berita
Baca Juga: Racana Walisongo UIN Walisongo Semarang Gandeng ISJ Jateng Gelar Logarawa III
“Di era milenial saat ini banyak yang beragama dengan ilmu yang didapat secara instan, tidak ada sanad keilmuan yang jelas. Mereka dengan mudah mengatakan bahwa sesuatu itu baik atau buruk tanpa mengetahui ilmu dasar dari yang dihukumi tersebut,” ungkapnya.
Baca Juga: Racana Walisongo UIN Walisongo Semarang Gandeng ISJ Jateng Gelar Logarawa III
Baca Juga: Update Kasus Covid-19, 4 Februari 2021: Bertambah 3.632, di Jakarta Kini 283.895
Ia mencontohkan, seperti yang mengeyam pendidikan di pondok pesantren, harus dari Ibtida dulu, lalu tsanawiyyah, setelah itu Aliyah. Makanya yang paling benar itu berilmu dulu baru beramal jangan beramal tanpa ilmu.
Comment